Kita memang sok tahu!
Sesuatu yang tak pernah
terduga, sesuatu yang tak pernah terpikirkan, sesuatu yang tak sesuai
dengan impian, itulah yang aku dapat saat ini. Mungkin banyak di
antara kalian merasakan hal yang sama. Ketika impian tak sesuai
dengan realita, ketika apa yang dulu sering kita khayalkan tak sesuai
dengan apa yang kita dapat sekarang, itu menjadi sebuah mimpi buruk
yang tak kuasa kita cegah.
Aku, seorang gadis yang
dulunya selalu bahagia, seorang gadis yang dulunya sering mendapat
keberuntungan, seorang gadis yang dulunya selalu bersyukur atas
segala yang tuhan kasih, untuk saat ini sudah tak bisa membendung
kekecewaanku pada hidup. Kegagalan-kegagalan yang kualami untuk masuk
universitas ternama membuatku marah pada tuhan, membuatku marah pada
kedua orangtuaku, membuatku marah pada negara yang kacau ini,
membuatku marah pada sekolah, membuatku marah pada orang-orang di
sekitarku, dan membuatku marah pada diriku sendiri.
Aku merasa tuhan sedang
menghukumku karena aku tak bisa berjuang maksimal, aku merasa tuhan
enggan menolongku lagi dan aku merasa tuhan sedang menjauhiku.
Ketika aku melihat
kekecewaan pada wajah mamah dan bapa, tiba-tiba saja aku membenci
mereka, kenapa mereka kecewa? Kenapa mereka seperti menyesal memiliki
anak sepertiku?
Aku marah pada negara ini,
kenapa untuk sekolah saja kami mendapatkan kesulitan yang amat
sangat? Kenapa universitas yang berkualitas rasanya sedikit sekali?
Kenapa sistem ini membuat
kami jatuh dan sulit bangkit?
Ketika orang-orang
bertanya aku kuliah di mana rasanya aku begitu kesal, kenapa mereka
bawel sekali, kenapa mereka malah memandangku sebelah mata jika aku
belum mendapat universitas atau aku hanya kuliah di universitas biasa
saja? Kenapa ini semua rasanya terhina sekali bagi mereka?
Aku sadar ini salahku, aku
sadar mungkin ini adalah buah dari kemalasanku selama ini, tapi aku
tak mau disalahkan, ini bukan salahku, harusnya mereka mengerti ini
semua bukan kesalahanku sepenuhnya!
Sahabat, teman, pacar,
rasanya saat ini mereka tak berguna, tak ada yang bisa membuatku
tenang, nasihat-nasihat mereka, motivasi-motivasi mereka, sepertinya
sudah tak mempan lagi untuk hatiku.
Aku sadar ada yang tidak
sehat dalam hatiku, aku sadar keimananku menurun dan aku merasa
masalah ini begitu menyiksaku, tapi aku tak mau berusaha meningkatkan
keimananku, aku tak mau berusaha mendekatkan diri pada tuhan karena
aku sedang marah pada tuhan, dan tuhan sedang marah padaku.
Itulah keadaanku beberapa
bulan yang lalu, keadaan dimana aku benar-benar terpuruk, keadaan
dimana sesuatu yang tak diinginkan datang tepat disaat hatiku sedang
kotor.
Kini aku sudah menjadi
seorang mahasiswi di salah satu fakultas psikologi perguruan tinggi
negri, perguruan tinggi yang dulu paling tak kuinginkan. Tapi saat
ini, cahaya-cahaya yang sengaja tuhan rencanakan sedikit demi sedikit
mulai terlihat, alasan-alasan tuhan menempatkanku di sini mulai bisa
kufahami. Tak ada yang salah dari apa yang tuhan kasih, itulah yang
harus selalu kita yakini. Kita manusia memang sok tahu, sok tahu mana
yang terbaik buat kita, sok tahu apa saja yang akan membuat kita
sukses, sok tahu jalan mana yang mesti kita lewati menuju impian
kita, hingga saat rencana yang sudah jauh-jauh kita konsep tak sesuai
dengan realita, kita kebingungan, kita terjebak dan kita marah pada
hidup. Padahal sebenarnya tuhanlah yang paling mengenal kita, tuhan
lah yang begitu tahu tabiat kita, karena tuhanlah yang memiliki dan
menciptakan kita. So, syukurilah apapun yang kita miliki saat ini,
ok?:)
super sekali candra the explorer :D
BalasHapusdeuh aku bangettttt :D
BalasHapusaduh kenapa the explorer? cape deeh -_-
BalasHapus